KISAH CINTA PERTAMA DARI SAHABATKU
ANDREW LAW
Cinta pertamaku itu kejadiannya waktu aku kelas 2 SMP, si dianya itu kelas 1 SMP, waktu itu kita sama-sama ngisi perpisahan sekolah untuk seniorku. Selama ini sich aku hanya berani mengagumi kecantikannya dari jauh aja, ngak berani ngomong sama dia, menurut teman-temanku sich dia keturunan pengusaha yang cukup ternama di Indonesia. Sedangkan aku dari orang biasa aja gitu..... jadi kurang pede dong buat ngedeketin dia.
Ngagumin dari jauh aja udah seneng, bahkan kalo dapat senyumannya aja juga udah senang (roman picisan banget yach, tapi begitulah kondisi sesungguhnya!). Buat aku dia adalah ceweq yang paling cakep di dunia. Temen-temenku banyak yang nasehatin aku untuk cari yang lain aja yang lebih mudah, sebanding dan tidak begitu galak (dia terkenal di sekolahku sebagai seorang ceweq yang paling susah didekati dan suka ngedamprat), bahkan aku mau dijodohin dengan yang lebih cantik, walaupun begitu tetap aja aku sayang sama dia.........sekali.
BTW selama pesta perpisahan itu aku berusaha supaya bisa deket-dekat sama dia, sebisa mungkin keliatan penting di depan dia (kayaq karyawan minta diperhatiin bosnya gitulah). Mula-mula dia suka buang-buang muka kalau aku lewat (mungkin dia udah berasa rese banget nich orang), tapi lama-lama dia mulai ada perhatian dan ngeliatin apa sich sebenarnya yang direpotin sama ini orang (tau ngak waktu itu akukan jadi seksi Acara, jadi sebetulnya sibuk juga ngatur-ngaturnya). Dia mulanya cuman nanya abis ini giliran siapa, udah mau giliran ku belum (waktu itu dia kebagian ngisi acara menari). Setelah dia selesai menari aku memberikan pujian, bahwa tariannya sungguh-sungguh bagus.
Setelah saat itu, saya dan dia mulai sering ngobrol bareng sebatas istirahat sekolah, karena setiap hari dia selalu di antar dan di jemput sekolahnya, setiap pulang sekolah aku mendapatkan lambaian tangan (cukup mesra lho kalau jaman SMP) dari mobilnya yang mendahului aku berjalan ke terminal bis bersama teman-teman.
Kerinduan semakin terasa buat kami berdua (maklum kan cinta pertama), mau apel takut dimarahin sama ORTU-nya, jadinya kami sepakat untuk ikut les Inggris bareng, bukannya les yang sering kami ikuti, tetapi kami malah banyakan nonton di bioskop (uangnya dari hasil ngumpulin selama 1 minggu lho! dan beli karcisnya masing-masing, karena aku ngak mampu beli 2 karcis).
Namanya sepandai-pandai maling lama-lama ketawan juga, guru les tanpa sepengetahuan kami menelpon ke rumahku dan dia, sehingga kami tertangkap basah jarang mengikuti les malah sibuk ke bioskop.
Dia dimarahin oleh ORTU-nya sampai akhirnya dilarang untuk ngikutin les lagi. Sedangkan aku walaupun diomelin juga khan cuek, namanya juga anak cowoq. Wah.......kalian bisa ngerasainkan betapa betenya waktu itu, mau ngapain juga ngak enak, ketemu di sekolah saling melihat, tersenyum dan mengungkapkan kerinduan masing-masing. Kemungkinan bisa jalan bareng hampir tidak mungkin terjadi.
Kesempatan muncul pada suatu hari upacara, aku dipanggil oleh guru karena memakai kaus kaki yang tidak putih seluruhnya tapi bergaris-garis, sehingga harus di suruh pulang dan menukar kaus kaki tersebut, diantara siswa-siswa yang disuruh pulang ternyata muncullah si dia di depanku, hei aku juga disuruh pulang lho? Hatiku sangat berbunga-bunga saat itu, karena ada kesempatan untuk pergi bersama saat itu.
Hei kamu benar-benar mau pulang, tanyaku. Aku sih lebih suka bisa bersama kamu dibandingkan dengan pulang dan pergi sekolah lagi setelah menganti kaus kaki, kamu bagaimana?. Aku sama dong dengan kamu.
Saat itu kami berjalan ke lapangan basket dekat sekolah dan mengobrol berdua dipinggir lapangan. Dan dia bercerita kalau tadi pagi dia bertukaran kaus kaki dengan temannya agar dapat pergi dengan ku. Bayangin ngak sich betapa bahagianya aku saat itu, kami bercanda sampai akhirnya tiba saatnya pulang sekolah dan aku mengantarkannya ke mobilnya yang telah siap menunggunya pulang.
Mulai saat itu aku tau bahwa aku telah memperoleh jodohku yang baik dan setia, dan tidak galak seperti kata-kata orang (emangnya doggy galak). Waktu berlalu dengan cepat dan kami sering dipisahkan oleh orang tuanya, dipisahkan sekolahnya kami tetap telpon atau surat-suratan, dilarang ketemu, kami sempat bertemu beberapa kali. Kami ucapkan janji setia dan selalu mencintai selamanya.
Hal yang paling menyedihkan adalah 2 tahun yang lalu dimana ternyata maut pulalah yang harus memisahkan kami, dia selama ini ternyata menderita penyakit leukimia yang sangat ganas sehingga dia harus pergi meninggalkan kenangan manisnya bersamaku selama-lamanya.
Demikianlah kisah hidup cintaku, semoga hal yang demikian tidak di jumpai milis sekalian, karena hal tersebut sangat menyedihkan.....................
Peace...........and selamat membaca yach.
Ngagumin dari jauh aja udah seneng, bahkan kalo dapat senyumannya aja juga udah senang (roman picisan banget yach, tapi begitulah kondisi sesungguhnya!). Buat aku dia adalah ceweq yang paling cakep di dunia. Temen-temenku banyak yang nasehatin aku untuk cari yang lain aja yang lebih mudah, sebanding dan tidak begitu galak (dia terkenal di sekolahku sebagai seorang ceweq yang paling susah didekati dan suka ngedamprat), bahkan aku mau dijodohin dengan yang lebih cantik, walaupun begitu tetap aja aku sayang sama dia.........sekali.
BTW selama pesta perpisahan itu aku berusaha supaya bisa deket-dekat sama dia, sebisa mungkin keliatan penting di depan dia (kayaq karyawan minta diperhatiin bosnya gitulah). Mula-mula dia suka buang-buang muka kalau aku lewat (mungkin dia udah berasa rese banget nich orang), tapi lama-lama dia mulai ada perhatian dan ngeliatin apa sich sebenarnya yang direpotin sama ini orang (tau ngak waktu itu akukan jadi seksi Acara, jadi sebetulnya sibuk juga ngatur-ngaturnya). Dia mulanya cuman nanya abis ini giliran siapa, udah mau giliran ku belum (waktu itu dia kebagian ngisi acara menari). Setelah dia selesai menari aku memberikan pujian, bahwa tariannya sungguh-sungguh bagus.
Setelah saat itu, saya dan dia mulai sering ngobrol bareng sebatas istirahat sekolah, karena setiap hari dia selalu di antar dan di jemput sekolahnya, setiap pulang sekolah aku mendapatkan lambaian tangan (cukup mesra lho kalau jaman SMP) dari mobilnya yang mendahului aku berjalan ke terminal bis bersama teman-teman.
Kerinduan semakin terasa buat kami berdua (maklum kan cinta pertama), mau apel takut dimarahin sama ORTU-nya, jadinya kami sepakat untuk ikut les Inggris bareng, bukannya les yang sering kami ikuti, tetapi kami malah banyakan nonton di bioskop (uangnya dari hasil ngumpulin selama 1 minggu lho! dan beli karcisnya masing-masing, karena aku ngak mampu beli 2 karcis).
Namanya sepandai-pandai maling lama-lama ketawan juga, guru les tanpa sepengetahuan kami menelpon ke rumahku dan dia, sehingga kami tertangkap basah jarang mengikuti les malah sibuk ke bioskop.
Dia dimarahin oleh ORTU-nya sampai akhirnya dilarang untuk ngikutin les lagi. Sedangkan aku walaupun diomelin juga khan cuek, namanya juga anak cowoq. Wah.......kalian bisa ngerasainkan betapa betenya waktu itu, mau ngapain juga ngak enak, ketemu di sekolah saling melihat, tersenyum dan mengungkapkan kerinduan masing-masing. Kemungkinan bisa jalan bareng hampir tidak mungkin terjadi.
Kesempatan muncul pada suatu hari upacara, aku dipanggil oleh guru karena memakai kaus kaki yang tidak putih seluruhnya tapi bergaris-garis, sehingga harus di suruh pulang dan menukar kaus kaki tersebut, diantara siswa-siswa yang disuruh pulang ternyata muncullah si dia di depanku, hei aku juga disuruh pulang lho? Hatiku sangat berbunga-bunga saat itu, karena ada kesempatan untuk pergi bersama saat itu.
Hei kamu benar-benar mau pulang, tanyaku. Aku sih lebih suka bisa bersama kamu dibandingkan dengan pulang dan pergi sekolah lagi setelah menganti kaus kaki, kamu bagaimana?. Aku sama dong dengan kamu.
Saat itu kami berjalan ke lapangan basket dekat sekolah dan mengobrol berdua dipinggir lapangan. Dan dia bercerita kalau tadi pagi dia bertukaran kaus kaki dengan temannya agar dapat pergi dengan ku. Bayangin ngak sich betapa bahagianya aku saat itu, kami bercanda sampai akhirnya tiba saatnya pulang sekolah dan aku mengantarkannya ke mobilnya yang telah siap menunggunya pulang.
Mulai saat itu aku tau bahwa aku telah memperoleh jodohku yang baik dan setia, dan tidak galak seperti kata-kata orang (emangnya doggy galak). Waktu berlalu dengan cepat dan kami sering dipisahkan oleh orang tuanya, dipisahkan sekolahnya kami tetap telpon atau surat-suratan, dilarang ketemu, kami sempat bertemu beberapa kali. Kami ucapkan janji setia dan selalu mencintai selamanya.
Hal yang paling menyedihkan adalah 2 tahun yang lalu dimana ternyata maut pulalah yang harus memisahkan kami, dia selama ini ternyata menderita penyakit leukimia yang sangat ganas sehingga dia harus pergi meninggalkan kenangan manisnya bersamaku selama-lamanya.
Demikianlah kisah hidup cintaku, semoga hal yang demikian tidak di jumpai milis sekalian, karena hal tersebut sangat menyedihkan.....................
Peace...........and selamat membaca yach.
NOTE : KOMENX
0 komentar:
Posting Komentar